Pages

RSS

Sabtu, 28 April 2012

Kebahagiaan Itu Nyata



Menunggu hingga ku letih
Menanti hingga ku menyerah
Mecintai setulus hati adalah tujuanku
Dicintai selalu oleh mu adalah harapan ku

Kau datang membawa kebahagiaan
Kau memberikan harapan yang tinggi
Namun..
Hanya Allah yang tau
Ku bangga bisa bertemu
Ku berharap
Kita dipertemukan dan dipersatukan kelak nanti
Tuhan
Ijinkan aku untuk mencintainya setiap detik
Di hidup ku ini
Jangan kau pisahkan kami
Karena kami ingin mengikat janji suci..
Kau yang ada disana
Tunggu diriku yang nanti pasti datang kepada mu

Rabu, 18 April 2012

Teguran Dari Tuhan


Tepat Waktu pulang sekolah sekitar jam 19.00 ...
Aku seperti biasa bersama teman-teman segera menuju ke parking area , biasa sepeda motor adalah kendaraan yang selalu kami bawa untuk bersekolah..
Seharian itu aku merasa aneh dengan diri ku,
Sungguh ku aneh tap iaku tak berfikir macam-macam tentang hal itu..
Keanehan itu juga dirasakan oleh beberapa teman ku..
Tepat sebelum aku menuju ke parking area ..
Aku diberikan sebuah pertanyaan yang mudah oleh seorang teman ku (Endra)
“Kenapa kamu gak lari, biasanya kamu lari kan motor mu dibelakang????”, kata Endra
“Ngapain aku lari toh aku juga gak salah” jawab ku yang amat sangat nglantur.
***
Setelah menunjukkan kartu parking kepada SATPAM ,
Aku dan teman-teman ku berpencar menuju ke arah rumah masing-masing.
Seperempat dari perjalanan ku itu aku merasa marah terhadap seseorang..
Entah siapa yang aku pikirkan, didalam hati ini bergejolak kemarahan yang luar biasa..
Aku pun dalam keadaan mengendarai sepeda motor kesayangan ku..
Lampu merah lagi menghadang perjalanan ku.. , berhentilah aku hingga menunggu lampu hijau menyala..
***
Lampu hijau menyala, aku pun meneruskan perjalanan pulang..
Dua orang nenek berada dipinggir jalan raya..
Seperti biasanya aku memprediksikan, nenek-nenek itu menyebrang atau tidak..
Hati ku berkata “tak munkin nenek-nenek itu menyebrang, toh jarak ku juga dekat”.
Prediksi ku yang salah dan berakibat fatal..
Kedua nenek tersebut lari ketika berjarak dengan ku 1 meter..
Rem mendadak adalh pilihan terakhir ku..
Rem depan dan belakang ku tekan erat-erat supaya tak menabrak kedua nenek itu..
Aku dalam keadaan yang tak seimbang dan aku pun terjatuh ke jalan raya ,,
Satu jeritan awal “ NENEK KOK BISA SE ??? “
Akupun menangis ketakutan..
Aku pun tak segera menetralisir pikiran ku, dan aku segera meminta maaf kepada nenek tersebut..
Satu orang yang ada dalam fikiran ku, ialah Azi..
Dia adalah orang terakhir yang berkomunikasi dengan ku..
Aku menyuruhnya untuk memberitahu keluarga ku,,
Beberapa menit kemudian keluarga ku menjemput ku dan akhirnya aku pulang..
Satu sambutan ketika datang dirumah “Tangisan Ibu Ku”..
Sungguh berkesan malam itu “ 5 April 2012”..
Sampai aku menuliskan artikel ini, aku masih dalam keadaan sakit..
Terima kasih Ya Rabb ,Engkau masih menyelamatkan ku,,

Thank To : My Family, My Husband (Azi) , My Friends ( Endra, Rima ,Risma, Dedin, Dyah, Eko), and the last for ‘MAGIC’

#Created by Kiswi Asmawati